1. Creative people have a great deal of physical energy, but they’re also often quiet and at rest.


Orang yang kreatif selalu berusaha untuk mewujudkan apa yang ada dalam pikiran kreatifnya dimana untuk mewujudkan hal itu diperlukan ketenangan yang tidak dimiliki orang “biasa”, dalam ketenangan itu justru akan menghasilkan kekuatan lebih untuk mewujudkan pemikirannya.

2. Creative people tend to be smart yet naive at the same time.

Orang kreatif pada dasarnya mempunyai pemikiran yang berbeda dengan orang “biasa”, sehingga mereka juga menjadi naïf dan mengganggap diri mereka masih berbalut banyak kekurangan di sana sini serta selalu berusaha untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.

3. Creative people combine playfulness and discipline, or responsibility and irresponsibility.

Orang kreatif cenderung untuk bersikap disiplin namun tetap mewujudkan suatu keseimbangan dan mempunyai gairah yang besar terhadap segala aktifitas yang ia lakukan. Singkatnya orang kreatif tau dengan baik apa dan kapan ia harus melakukan sesuatu

4. Creative people alternate between imagination and fantasy, and a rooted sense of reality.

Orang kreatif cenderung mempunyai imajinasi dan fantasi tersendiri hal itu akan mendorong mereka untuk mewujudkannya dalam dunia kenyataan dan mereka akan puas tatkala berhasil mengkontrol kenyataan seperti apa yang telah mereka imajinasikan sebelumnya.

5. Creative people trend to be both extroverted and introverted.

Sekali lagi bahwa orang kreatif memiliki pemikiran dan sifat yg juga tidak biasa, dengan kata lain sangat “unpredictable”, bisa dianalogikan sebagai seorang utility player dalam permainan sepakbola dimana sang pemain tersebut dapat bermain baik di berbagai posisi.

6. Creative people are humble and proud at the same time.

Orang kreatif selalu bangga dengan karya yang dihasilkannya namun tetap berusaha untuk rendah hati, tak lain untuk memacu dirinya yang ia rasakan masih banyak kekurangan sehingga ia tidak akan berhenti berkarya.

7. Creative people, to an extent, escape rigid gender role stereotyping.

Well, orang kreatif mampu menembus segala batas dimensi yang dibuat dunia/stereotip tertentu, pada dasarnya kreatifitas itu butuh kebebasan, dari sanalah datang banyak kreatifitas.

8. Creative people are both rebellious and conservative.

Orang kreatif cenderung bertindak memberontak, seperti apa yang telah saya jelaskan pada nomor 7 bahwa dari kebebasan itulah banyak kreatifitas yang lahir, semakin dikekang semakin sulit pula terwujudkan, namun mereka juga memiliki sifat konservatf dalam beberapa hal dan idealism/sesuatu yang coba untuk mereka pertahankan.

9. Most creative people are very passionate about their work, yet they can be extremely objective about it as well.

Orang kreatif sangat senang melakukan pekerjaan melakukan pekerjaan yang mereka sukai terkadang melampaui batas kewajaran namun di sinilah perbedaan yang jelas dengan orang biasa, orang kreatif cenderung untuk melakukan sesuatu yang “lebih” atau hanya sekedar menyelesaikan pekerjaan.

10. Creative people’s openness and sensitivity often exposes them to suffering and pain, yet also to a great deal of enjoyment.

Orang kreatif cenderung bersikap “no matter how much the price” apapun konsekuensinya akan mereka jalani untuk mewujudkan sesuatu yang diidamkannya bahkan tidak jarang keluar dari koridor peraturan, semua demi impiannya.

dscfrche0056

“Jika hati anda bergetar melihat penindasan, maka lawanlah
sebab diam adalah bentuk penghianatan”


Dari sekian banyak toko revolusioner yang ada, boleh dibilang sosok “che” adalah yang paling populer terutama di kalangan anak muda, entah itu sekedar ikut-ikutan ataupun bagi mereka yang paham benar akan sosok dan karakter “Che” itu sendiri. Mengapa saya tertarik membahas sosok che, ada beberapa alasan yang menarik hati saya untuk membahas beliau namun hal yang menarik yang seringkali saya liat dengan mata kepala saya sendiri adalah bahwa sosoknya sangat membahana di kalangan anak muda yang revolusioner ataupun yang “mengaku” revolusioner, selain itu sosok che juga sangat sering ditemui dalam unsur pop culture,,,, well, sudah banyak tulisan2 yang membahas mengenai “Che” selain itu akan sangat panjang apabila membahas tiap detil2 perjuangan dan kisah perjalanannya, jadi di sini saya hanya akan sedikit bercerita mengenai Che dan perjuangannya.

Lahir 14 Mei 1928 di Rosario, Argentina dengan nama asli Ernesto Guevara de la Serna, dari pasangan Ernesto Guevara Lynch dan Celia de la Serna sebenarnya memiliki darah bangsawan dari sang ayah, suatu kali ia berpetualang menjelajahi Argentina Utara dengan mengendarai sepeda motor, boleh jadi ini adalah salah satu kejadian yang sangat menentukan jalan pemikirannya, perjalan ini membuat hatinya banyak tersentuh oleh pemandangan rakyat miskin, petani dan sisa suku Indian yang melarat.

Pada 1952 ia bersama sahabatnya Alberto Granado menjelajahi Amerika Latin dalam kurun Januari – Juli, perjalanan bersejarah itu diawli dengan mengunjungi Peru, Kolombia, Venezuela dalam perjalanan ini ia sempat bekerja di koloni penderita kusta untuk mengamalkan ilmu yang ia peroleh pada saat kuliah kedokteran walaupun sempat tertangkap di Venezuela namun akhirnya ia dilepaskan dan setelah itu ia menyempatkan diri mengunjungi Miami tempat dimana banyak imigran asal Kuba bermukim, bagi yang ingin mengetahui kisah perjalanannya ini dapat membacanya lebih lanjut dalam buku “The Motorcycle Diaries” yang bersumber dari diari yang che tulis sendiri saat melakukan perjalanan tersebut.

260px-motobook7

Buku “The Motorcycle Diaries”

Perjalanan Che Guevara
Saat di Bolivia, ia dituduh sebagai seorang oportunis yang menyebabkan ce hijrah menuju Guatemala serta berusaha memenuhi kebutuhannya dengan menulis artikel arkeologi mengenai reruntuhan Indian Maya dan Inca.

200px-motocicletaimage672

salah satu adegan film “The Motorcycle Diaries” 2004


Guatemala saat itu diperintah oleh Presiden Jacobo Arbenz Guzman yang seorang sosialis. Meskipun Che telah menjadi penganut paham marxisme dan ahli sosial Lenin ia tak mau bergabung dalam Partai Komunis. Hal ini mengakibatkan hilangnya kesempatan baginya untuk menjadi tenaga medis pemerintah, oleh karena itu ia menjadi miskin. Ia tinggal bersama Hilda Gadea, penganut paham Marxis keturunan Indian lulusan pendidikan politik. Orang inilah yang memperkenalkannya kepada Nico Lopez, salah satu Letnan Fidel Castro. Di Guatemala dia melihat kerja agen CIA sebagai agen kontrarevolusi dan semakin yakin bahwa revolusi hanya dapat dilakukan dengan jaminan persenjataan. Ketika Presiden Arbenz turun jabatan, Guevara pindah ke Kota Mexico (September 1954) dan bekerja di Rumah Sakit Umum, diikuti Hilda Gadea dan Nico Lopez. Guevara bertemu dan kagum pada Raúl Castro dan Fidel Castro juga para emigran politik dan ia menyadari bahwa Fidel-lah pemimpin yang ia cari.

Bergabung dengan Fidel Castro di Kuba

Ia bergabung dengan pengikut Castro di rumah-rumah petani tempat para pejuang revolusi Kuba dilatih perang gerilya secara keras dan profesional oleh kapten tentara Republik Spanyol Alberto Bayo, seorang pengarang “Ciento cincuenta preguntas a un guerilleo” (Seratus lima puluh pertanyaan kepada seorang gerilyawan) di Havana, tahun 1959. Bayo tidak hanya mengajarkan pengalaman pribadinya tetapi juga ajaran Mao Ze Dong dan Che (dalam bahasa Italia berarti teman sekamar dan teman dekat) menjadi murid kesayangannya dan menjadi pemimpin di kelas. Latihan perang di tanah pertanian membuat polisi setempat curiga dan Che beserta orang-orang Kuba tersebut ditangkap namun dilepaskan sebulan kemudian.


che_guevara_fidel_castro


Pada bulan Juni 1956 ketika mereka menyerbu Kuba, Che pergi bersama mereka, pada awalnya sebagai dokter namun kemudian sebagai komandan tentara revolusioner Barbutos. Ia yang paling agresif dan pandai dan paling berhasil dari semua pemimpin gerilya dan yang paling bersungguh-sungguh memberikan ajaran Lenin kepada anak buahnya. Ia juga seorang yang berdisiplin kejam yang tidak sungkan-sungkan menembak orang yang ceroboh dan di arena inilah ia mendapatkan reputasi atas kekejamannya yang berdarah dingin dalam eksekusi massa pendukung fanatik presiden yang terguling Batista. Pada saat revolusi dimenangkan, Guevara merupakan orang kedua setelah Fidel Castro dalam pemerintahan baru Kuba dan yang bertanggung jawab menggiring Castro ke dalam komunisme yang menuju komunisme merdeka bukan komunisme ortodoks ala Moskwa yang dianut beberapa teman kuliahnya. Che mengorganisasi dan memimpin “Instituto Nacional de la forma Agraria”, yang menyusun hukum agraria yang isinya menyita tanah-tanah milik kaum feodal (tuan tanah), mendirikan Departemen Industri dan ditunjuk sebagai Presiden Bank Nasional Kuba dan menggusur orang orang komunis dari pemerintahan serta pos-pos strategis. Ia bertindak keras melawan dua ekonom Perancis yang beraliran Marxis yang dimintai nasehatnya oleh Fidel Castro dan yang menginginkan Che bertindak lebih perlahan. Che pula yang melawan para penasihat Uni Soviet. Dia mengantarkan perekonomian Kuba begitu cepat ke komunisme total, menggandakan panen dan mendiversifikasikan produksi yang ia hancurkan secara temporer.

Pernikahan Che Guevara

Pada tahun 1959, Guevara menikahi Aledia March, kemudian berdua mengunjungi Mesir, India, Jepang, Indonesia yang juga hadir pada Konfrensi Asia Afrika, Pakistan dan Yugoslavia. Sekembalinya ke Kuba ia diangkat sebagai Menteri Perindustrian, menandatangani pakta perdagangan (Februari 1960) dengan Uni Soviet yang melepaskan industri gula Kuba pada ketergantungan pasar Amerika. Ini merupakan isyarat akan kegagalannya di Kongo dan Bolivia sebuah aksioma akan sebuah kekeliruan yang tak akan terelakkan. “Tidaklah penting menunggu sampai kondisi yang memungkinkan sebuah revolusi terwujud sebab fokus instruksional dapat mewujudkannya” ucapnya dan dengan ajaran Mao Ze Dong ia percaya bahwa daerah daerah pasti membawa revolusi ke kota yang sebagian besar penduduknya adalah petani. Juga pada saat ini ia menyebarkan filosofi komunisnya (diterbitkan kemudian dalam “The Socialism and Man in Cuba”, 12 Maret 1965). Ia meringkas pahamnya menjadi “Manusia dapat sungguh mencapai tingkat kemanusiaan yang sempurna ketika berproduksi tanpa dipaksa oleh kebutuhan fisiknya sehingga ia harus menjual dirinya sebagai barang dagangan”.

Konfrontasi dengan Uni Soviet

Penentangan resminya terhadap komunis Uni Soviet tampak ketika dalam organisasi untuk Solidaritas Asia Afrika di Aljazair (Februari 1965) menuduh Uni Soviet sebagai kaki tangan imperialisme dengan berdagang tak hanya dengan negara-negara blok komunis dan memberikan bantuan pada negara berkembang sosialis atas pertimbangan pengembaliannya. Ia juga menyerang pemerintahan Soviet atas kebijakan hidup bertetangga dan jua atas Revisionisme. Guevara mengadakan konferensi Tiga Benua untuk merealisasikan program revolusioner, pemberontakan, kerjasama gerilya dari Afrika, Asia dan Amerika Selatan. Di samping itu setelah terpaksa berhubungan dengan Amerika Serikat, ia sebagai perwakilan Kuba di PBB menyerang negara-negara Amerika Utara atas keserakahan mereka dan imperialisme yang kejam di Amerika Latin. Sikap Che yang tidak kenal kompromi pada dua negara kapitalis mendorong negara komunis untuk memaksa Castro memberhentikan Che (1965, bukan secara resmi tetapi secara nyata. Untuk beberapa bulan tempat tinggalnya dirahasiakan dan kematiannya santer diisukan. Ia berada di berbagai Negara Afrika terutama Kongo di mana dia mengadakan survei akan kemungkinan mengubah pemberontakan Kinshasa menjadi sebuah revolusi komunis dengan taktik gerilya Kuba. Ia kembali ke Kuba untuk melatih para sukarelawan untuk proyek ini dan mengirim kekuatan 120 orang Kuba ke Kongo. Anak buahnya bertempur dengan sungguh-sungguh tetapi tidak demikian halnya dengan para pemberontak Kinshasa. Mereka sia-sia saja melawan kekejaman Belgia dan ketika musim gugur 1965 Che meminta Castro untuk menarik mundur saja bantuan Kuba.


Kematian Che Guevara

Petualangan revolusioner terakhir Che adalah di Bolivia, karena ia salah memperkirakan potensi negara itu yang mengakibatkan konsekuensi yang buruk. Tertangkapnya Che oleh tentara Bolivia pada 8 Oktober 1967 adalah akhir dari segala usahanya dan hukuman tembak dijatuhkan sehari setelah itu. Pada tanggal 12 Juli 1997 jenazahnya dikuburkan kembali dengan upacara kemiliteran di Santa Clara, di provinsi Las Villas, di mana Guevara mengalami kemenangan dalam pertempuran ketika revolusi Kuba.

che_guevara_prisionero1

menjelang eksekusi Che

Penghormatan terhadap Che

Berbagai tokoh sastra, musik dan seni telah mempersembahkan komposisinya kepada Che Guevara. Penyair Chili Pablo Neruda mempersembahkan kepadanya puisi Tristeza en la muerte de un héroe (Kesedihan karena kematian seorang pahlawan) dalam karyanya Fin del mundo (Akhir dunia) pada 1969. Pengarang Uruguay, Mario Benedetti menerbitkan pada 1967 serangkaian puisi yang dipersembahkan kepadanya dengan judul A Ras del Sueño (Pada tingkat impian). Penyanyi Carlos Puebla mempersembahkan sebuah lagu Hasta siempre comandante Che Guevara (Untuk selamanya komandan Che Guevara) dan Los Fabulosos Cadillacs, Gallo Rojo (Ayam jantan merah), yang muncul dalam album El León (Singa) pada 1991.

che_guevara_escultura_bolivia1

Monumen Che Guevara di Bolivia tempat ia dieksekusi

Well, setelah kematian lebih dari 40 tahun yang lalu, kisah2 perjuangan che masih menjadi inspirasi bagi revulisioner dan para aktifis hingga kini, Che adalah benar2 seorang pejuarng gerilya yang sangat “hobby” akan revolusioner, bayangkan saja ketika ia berhasil bersama Fidel Castro bukankah lebih baik jika ia tetap “bermain aman” dengan posisinya sebagai orang kedua sekaligus tangan kanan Castro? Tetapi apa yang dilakukan Che kemudian sangat berbeda, ia malah terus berpindah – pindah untuk terus melakukan sesuatu perubahan dimana ia tak bisa tinggal diam melihat sesuatu yang dianggapnya salah. Demikianlah sosok Che yang saya kagumi adalah kekonsitensinya dalam melakukan revolusioner yang mungkin bagi sebagian otang terlihat sebagai orang bodoh atau hanya sekedar pembuat onar semata,,,

seperti pada awal tulisan saya mengenai “quote” dari sang che

“Jika hati anda bergetar melihat penindasan, maka lawanlah sebab diam adalah bentuk penghianatan”

(gabriel/from many sources)

Selama ini mungkin pemain yang paling sering mendapat perhatian di lapangan hijau karena “style” nya adalah David Beckham, selain rupawan, becks juga memilik crossing, passing dan free kick yg mematikan, becks juga sering bergonta ganti penampilan dan juga potongan rambut yang tak pelak kadang turut menjadi trensetter, nah di sini saya akan mencoba berbagi beberapa bintang lapangan hijau yang berpenampilan eksentrik, tak pelak lagi tujuan dari semua itu untuk menambah rasa percaya diri mereka dalam beraksi,,, namun selain itu hal yang tak kalah penting lainnya adalah prestasi dari para pemain tersebut ^_^

1. Rene Higuita

rene_higuita

Kiper eksentrik asal Kolombia turun bermain pada WC 1990, sayang Kolombia tersingkir oleh Kamerun dengan Roger Milla nya, akibat kesalahan fatalnya yang memutuskan untuk maju, dimana kemudian bola berhasil direbut oleh Milla dan berujung pada gol, Kolombia pun tersingkir

Lebih terkenal karena gaya tendangan scorpion nya dalam melakukan penyelamatan pada pertandingan kontra timnas Inggris di Wembley 1995, tidak hanya itu, pemain yang kini masih aktif bermain untuk klub asal kolombia Deportivo Pereira di usia nya yag telah mencapai 42 tahun ini juga kerap aktif membantu serangan dan telah menorehkan 30 Gol sepanjang kariernya sebagai pemain di level klub dan 3 gol selama memperkuat Timnas Kolombia

2. Carlos Valderrama

167093930_0bfdf5095d_o

Masih dari kolombia, Carlos Valderrama sempat dicibir pada awal kariernya dengan penampilannya yang seperti itu, namun ia membuktikan bahwa dirinya adalah pengatur serangan dan roh permainan yang sangat dibutuhkan oleh timnas Kolombia, Valderrama berhasil membuktikannya dan hingga kini menjadi legenda hidup terbesar dalam sejarah sepakbola Kolombia dimana ia membela Kolombia dalam 3 perhelatan Piala Dunia (90,94,98) dimana ia menjadi kapten selama periode tersebut, selain itu Valderrama juga menjadi pemegang caps terbanyak bagi timnas kolombia hingga saat ini dengan penampilan sebanyak 111 kali dan torehan 11 gol, Valderrama juga merupakan satu2nya pemain Kolombia dalam top 125 living legend dari FIFA

3. Jorge Campos

jorge

Dari Mexico ada yang tak kalah nyentrik, Jorge Campos, turut memperkuat Mexico pada dua perhelatan piala dunia (94,98), merupakan mantan striker pada awal kariernya, dan sering memakai nomor 9 tatkala menjadi kiper dan dalam beberapa pertandingan klub beralih menjadi striker di tengah pertandingan, Campos mempunyai ciri khas lain yaitu dalam pemilihan kostum dengan warna yg mencolok untuk mengganggu konsentrasi lawan terutama para penyerang, walaupun hanya berukuran 165cm yang tergolong tak lazim untuk seorang penjaga gawang, namun campos dapat menutupinya dengan kemampuan yang baik terutama dalam hal menutup ruang tembak lawan, tak heran jika akhirnya ia dipercaya memperkuat timnas Mexico hingga 130 kali, tak diayal lagi, campos adalah salah satu pemain legendaris Mexico, yang juga dikenal dengan gayanya yg eksentrik seperti halnya Higuita

The owner of an Indian food store in Bristol has received an apology letter and £100 from a former drug addict who stole cigarettes from the shop in 2001.


Imran Ahmed, who runs an Indian food store, said that he was amazed to open the letter,

“Dear Sirs, I am writing this letter to make amends to you for something I have done in the past.”

The owner said that the thief’s change of heart was “really good” and he intends to give the money to a drugs’ charity.

The thief also wrote:

“About seven years ago I was walking past your shop late one night when I noticed that someone had broken into it.

“I used this opportunity to enter your shop where I stole 400 cigarettes. The money enclosed (£100) is to pay for those cigarettes which I stole from you.

“At that time I was heavily using drugs and my life was in a mess, now I no longer use drugs and I strive to lead a decent and honest life.

“As part of my ongoing recovery I try to put right all of the wrongs I have done in the past, at least where I can, and this is why I am giving you back the money which I stole from you.

“I regret the harm I caused you in the past and I sincerely apologize to you for it.

“I was very wrong to do this and I hope that returning the money will make up for this harm, at least in some small way.”

Sources: BBC and Reuters

Kreativitas itu sendiri memiliki pengartian yang sangat banyak dan luas, dan menurut saya kreativitas itu sangat dibutuhkan sebagaimana dalam dunia ini ada seleksi alam dimana yang dapat bertahan adalah mereka yang mampu untuk menyesuaikan diri dengan keadaan dan lingkungan tempat mereka bernaung demikian juga kreativitas dibutuhkan dalam berbagai hal dalam menciptakan sesuatu yang baru yang dapat membuat kita tetap “survive” dalam hal ini dapat diandaikan pada saaat terjepit dimana kita dituntut untuk melakukan suatu yang tidak biasa, maka di saat – saat seperti inilah kreativitas dibutuhkan terutama dalam menghadapi hal yang tidak biasa.

Di lain sisi kreativitas juga dibutuhkan untuk mengembangkan suatu hal yang biasa menjadi “tidak biasa” dan dapat menambah nilai pada suatu hal atau benda, pada umumnya dengan kreativitas kita dapat menambahkan nilai yang besar “hanya” dengan suatu sentuhan “kecil” yang kadang belum terbayangkan oleh pihak lain.

Rinus Michels

Rinus Michels

Rinus Michels

who?

a Dutch Football player and coach. He played his entire career for the club Ajax Amsterdam, whom he later coached, and was a member of the Netherlands National team both as a player and as manager.

Michels became most notable for his coaching achievements, having won the European Cup with Ajax and the Spanish League with FC Barcelona, and having had four tenures as coach of the Netherlands National Team , whom he led to reach the final match of the 1974 World Cup and to win the 1988 European Championship. He is credited with the invention of a major football tactic known as Total Football in the 1970s, and was named “coach of the century” by FIFA in 1999.

Total Footbal

“Total Football” is the label for an influential theory of tactical association football in which any player can take over the role of any other player in the team. It was pioneered by Dutch football club Ajax Amsterdam.

In Total Football, a player who moves out of his position is replaced by another from his team, thus retaining the team’s intended organizational structure. In this fluid system, no player is fixed in his nominal role; anyone can be successively an attacker, a midfielder and a defender.

Total Football’s tactical success depends largely on the adaptability of each footballer within the team, in particular their ability to quickly change positions depending on the situation. The theory requires players to be comfortable in multiple positions, hence it puts high technical and physical demands on them.

Rinus memang bukanlah pencetus utama total football yg tersohor itu, tapi di tangannyalah Total football semakin matang dan menjadi “Total Football” seperti yang kita kenal sekarang ini, selain Michels banyak pelatih yang mencoba untuk melakukan sistem ini namun tidak banyak di antara mereka yang berhasil, fakta bahwa Michels lah satu satunya pelatih Timnas Oranye yang mampu memberikan gelar internasional satu-satunya yaitu Piala Eropa 1988 menjadi salah satu bukti nyata kemampuannya dan mengapa saya mengatakannya sebagai most creative person,, ia mampu memberikan suatu gaya sepakbola yang menarik, atraktif dan menghibur serta style yg sangat berjaya di masa nya, hingga kini belum ada yang mampu menerapkannya sebaik michels.